Limbah adalah produk sampingan dari
suatu proses yang umumnya bersifat negatif. Secara umum limbah dibagi menjadi
tiga jenis: limbah cair, limbah padat dan limbah gas. Limbah dapat berasal dari
bermacam-macam sumber, baik itu dari industri, rumah tangga, hujan, dan masih
banyak lagi. Melimpahnya limbah dari komoditas apel dan wortel
berupa kulit apel dan daun wortel yang terdapat di industri-industri pengolahan
pangan di Kota Batu, menjadi pertimbangan untuk memanfaatkan atau mengolah
menjadi produk yang bernilai ekonomis. Pemanfaatan limbah tersebut didasarkan
pada kandungan gizi atau senyawa fungsional yang memiliki fungsi bagi kesehatan
tubuh.
Pangan fungsional adalah
pangan yang karena kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat
bagi kesehatan, diluar manfaat yang diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung
di dalamnya. Pangan fungsional dibedakan dari suplemen makanan dan
obat berdasarkan penampakan dan pengaruhnya terhadap kesehatan. Kalau obat
fungsinya terhadap penyakit bersifat pengobatan (kuratif), maka pangan
fungsinal hanya bersifat membantu pencegahan suatu penyakit (preventif).
Sedangkan suplemen makanan adalah bahan pangan dengan tujuan untuk memberikan
tambahan bagi diet normal yang merupakan sumber gizi. Banyak orang makan
atau minum hanya sekedar untuk menghilangkan rasa lapar atau haus atau memenuhi
kebutuhan tubuhnya untuk mendapat asupan energi.
Beberapa orang mungkin telah
menyadari akan peran makanan atau minuman sebagai pemenuhan kebutuhan
gizi. Namun pernahkan terpikir oleh kita bahwa apa yang kita makan
dan minum akan mempengaruhi lebih banyak hal dalam kehidupan? Apa yang kita
santap ternyata juga dapat membuat tidur lebih lelap atau sebaliknya mampu
membuat kita terjaga sepanjang malam. Asupan pangan kita dapat berperan sebagai
pereda nyeri, pemulih stamina, pemicu kerja syaraf hingga anti uring-uringan
(meminjam istilah Pak Wied, seorang ahli gizi dan praktisi kuliner). Bahkan
yang sangat popular saat ini adalah kemampuan beberapa bahan pangan sebagai
pencegah berbagai penyakit degeneratif serta penunda penuaan yang sangat
potensial.
Secara empiris telah menunjukkan
bahwa perangai makan yang baik dapat menjaga kebugaran tubuh. Hal ini bisa
dilihat pada beberapa populasi dunia yang mempunyai pola pangan berbeda
menunjukkan kecenderungan usia harapan hidup dan status kesehatan lansia
(lanjut usia) yang berbeda pula. Nampaknya bahan pangan tak hanya bermanfaat
sebagai sumber zat kimiawi bergizi tetapi kandungan zat kimiawi nirgizi (non
gizi) nya pun dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh manusia sangat
strategis.
Pertimbangan konsumen dalam
memilih bahan pangan adalah kandungan gizi, cita rasa, dan aspek kesehatan. Hal
ini menuntut adanya bahan pangan yang tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan
dasar tubuh tetapi juga bersifat fungsional. Dari hal tersebut dengan melihat potensi yang ada di Kota Batu seperti komoditas sayur
dan buah-buahan diantaranya wortel, apel, strawberry dan komoditas hortikultura
yang lain, selain dikonsumsi segar juga telah dimanfaatkan sebagai bahan baku
pangan olahan. Pangan olahan yang diproduksi mempunyai hasil samping baik
berwujud limbah padat maupun cair. Komoditas apel yang di olah menjadi sari
apel, keripik apel, dodol apel akan menyisakan limbah padat yakni kulit apel.
Kemudian komoditas wortel setelah dipanen akan menyisakan daun wortel.
Hasil samping atau limbah yang
melimpah tersebut dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis. Kulit
apel maupun daun wortel dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku minuman sehat ,
yakni dengan teknologi pengeringan dapat dijadikan produk teh. Kulit
apel, daun wortel dan bunga rosella dicampur sebagai bahan baku teh untuk
mendapatkan hasil akhir produk yang diminati dan memenuhi unsur sehat. Produk
teh kulit apel, daun wortel dan bunga rosella menjadi salah satu peluang usaha
mandiri, karena mengandung senyawa fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan. Pengembangan
usaha ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kontribusi
sektor pertanian dan merupakan penggerak program diversifikasi pangan atau
penganekaragaman pangan.
Kreasi Minuman Sehat dari Campuran Kulit Apel, Daun Wortel,
Kelopak Bunga Rosella.
Pengembangan Agroindustri
diantaranya didukung oleh tersedianya bahan baku pada daerah produksi,
kemudahan akses pemasaran, pengetahuan dan teknologi. Seiring dengan pengembangan
Kota Batu sebagai Kota Wisata, maka menuntut industri pangan untuk menghasilkan
produk yang penuh inovasi, memanfaatkan komoditas local serta terjamin mutu
pangan. Setiap industri pangan yang memproduksi pangan olahan akan
menyisakan hasil samping atau limbah industri pangan. Ketika volum
produksinya naik maka limbah yang dihasilkan juga semakin banyak. Berdasarkan
pengamatan di lapang, banyak industri pangan di Kota Batu yang menggunakan
komoditas apel dan wortel sebagai bahan baku pengolahan makanan atau minuman.
Limbah yang dihasilkan diantaranya berupa kulit apel dan daun wortel. Secara
empiris telah diketahui bahwa komoditas apel dan wortel kaya zat gizi dan
antioksidan yang dapat menangkal radikel bebas. Dari hal itu maka
dijadikan sebagai salah satu dasar pertimbangan untuk memanfaatkan kulit apel
dan daun wortel dengan mengolah kembali menjadi produk yang bernilai ekonomis. Dengan menggunakan teknologi pengolahan
pangan yakni pengawetan secara fisik dengan cara pengeringan, maka kulit apel,
daun wortel yang dicampur dengan kelopak bunga rosella dapat dijadikan produk
Teh. Diketahui bahwa Teh adalah sebutan untuk ramuan bunga, daun, biji,
akar, atau buah kering untuk membuat minuman. Walaupun disebut “teh”, ramuan
atau minuman ini tidak tentu harus mengandung daun dari tanaman teh.
Seperti herbal Teh Satoimo, berasal dari buah talas
(umbi) Satoimo yang dikeringkan dan dibikin minuman layaknya seperti teh.
Apel D’Ros Tea (Teh Kulit Apel,
Daun Wortel, Kelopak Bunga Rosella) merupakan inovasi dan kreasi minuman sehat,
selain mengandung zat gizi juga senyawa fungsional yang bermanfaat bagi
kesehatan. Teh ini dikemas menggunakan filter paper atau kertas saring dan
disajikan dengan cara di celup. Nilai ekonomis dari teh ini adalah kandungan
gizi dan senyawa fungsional yang terdapat dalam masing-masing bahan tercampur
menjadi satu. Kelebihan dari produk ini adalah praktis, terdapat kemudahan
dalam mendapatkan fungsi dan khasiat kesehatan karena mengandung beberapa
komponen zat gizi, senyawa fungsional dalam satu penyajian atau sekali konsumsi
mendapat beberapa khasiat. Berikut gambar dan video sebagian proses
pengolahan produk Teh Celup mix kulit apel, daun wortel dan kelopak rosella :
Limbah Kulit Apel
Daun Wortel
Kelopak Rosella
Pengeringan Bahan
Teh Celup Mix Kulit Apel, Daun Wortel dan
Kelopak Rosella
VIDEO
Video Pengeringan Bahan
Video Penyiapan Bahan
Video Pemanfaatan Limbah Kulit Apel menjadi Bikupel
0 comments:
Post a Comment